Sabtu, 14 April 2012
Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda itu berbunyi:
Kami putera dan puteri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Indonesia.
Kami putera dan puteri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.
Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
Kehujjahan Al-Qur'an
Abdul Wahab Khallaf
(Mardias Gufron, 2009) mengatakan bahwa “kehujjahan Al-Qur’an itu terletak pada
kebenaran dan kepastian isinya yang sedikitpun tidak ada keraguan atasnya”.
Hal ini sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi :
ذَالِكَ الْكِتَابُ لاَرَيْبَ فِيْهِ هُدًىلِّلْمُتَّقِيْنَ
“Kitab (Al-Qur’an ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” (Q. S. Al-Baqarah, 2 :2).
Berdasarkan ayat di atas yang menyatakan bahwa kebenaran
Al-Qur’an itu tidak ada keraguan padanya, maka seluruh hukum-hukum yang
terkandung di dalam Al-Qur’an merupakan aturan-aturan Allah yang wajib diikuti
oleh seluruh ummat manusia sepanjang masa hidupnya.
M. Quraish Shihab (Mardias Gufron, 2009) menjelaskan
bahwa “seluruh Al-Qur’an sebagai wahyu, merupakan bukti kebenaran Nabi SAW
sebagai utusan Allah, tetapi fungsi utamanya adalah sebagai petunjuk bagi
seluruh ummat manusia”.
Para ulama dan ushul fiqh dan
lainnya sepakat menyatakan bahwa Al-Qur’an merupakan sumber utama hukum islam
yang diturunkan Allah SWT dan wajib diamalkan. Apabila hukum permasalahan yang
ia cari tidak ditemukan dalam Al-Qur’an maka barulah mujtahid mempergunakan
dalil lain. Beberapa alas an yang dikemukakan ulama ushul fiqh tentang
kewajiban berhujjah dengan Al-Qur’an antara lain sebagai berikut :
1. Al-Qur’an
diturunkan kepada Rasulullah secara mutawatir, dan ini memberi keyakinan bahwa
Al-Qur’an itu benar-benar datang dari Allah SWT melalui malaikat Jibril kepada
Nabi Muhammad SAW.
2. Banyak
ayat yang mengatakan bahwa Al-Qur’an itu datangnya dari Allah, diantaranya :
a. Surat
Ali Imran : 3
Dia
menurunkan al-Qur’an kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab-kitab yang
telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.
b. Surat
An Nisa’ : 105
Sesungguhnya
Kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu
mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan
janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena (membela)
orang-orang yang khianat
c. Surat
An Nahl : 86
Dan Kami
turunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur`an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan
petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.
3.
Mu’jizat Al-Quran merupakan dalil yang
pasti akan kebenaran Al-Quran itu datangnya dari Allah SWT. Mu’jizat Al-Quran
bertujuan menjelaskan kebenaran Nabi Muhammad SAW, yang membawa risalah Illahi
dengan suatu perbuatan yang diluar kebiasaan umat manusia. Menurut para ahli
ushul fiqh dan tafsir terlihat ketika ada tantangan dari berbagai pihak untuk
menandingi Al-Quran itu sendiri. Kemu’jizatan Al-Quran, menurut para ahli ushul
fiqh akan terlihat dengan jelas jika :
a.
Adanya tantangan dari pihak mana pun,
b.
Ada unsur-unsur yang menyebabkan
munculnya tantangan tersebut, seperti tantangan orang kafir yang tidak percaya
akan kebenaran Al-Quran dan kerasulan nabi Muhammad SAW,
c.
Tidak ada penghalang bagi munculnya tantangan
tersebut.
Unsur-unsur yang membuat Al-Quran
menjadi mu’jizat yang tidak pernah tertandingi oleh akal manusia, diantaranya
adalah :
a.
Dari segi keindahan dan ketelitian
redaksinya
b.
Dari segi pemberitaan-pemberitaan gaib
yang dipaparkan Al-Quran
c.
Isyarat-isyarat ilmiah yang dikandung
dalam Al-Quran
Langganan:
Postingan (Atom)