Kamis, 19 Juli 2012

Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Sedang Haid


Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Sedang Haid


Kram dan nyeri adalah hal yang umum pada perempuan yang sedang menstruasi alias haid. Rasa sakit pada saat menstruasi itu bisa semakin parah bila perempuan salah memilih menu makanan.
Makanan yang salah dapat mempengaruhi keparahan dan lamanya pra-menstruasi dan kram menstruasi yang menyakitkan. Penyebab paling umum dari kram menstruasi adalah prostaglandin, sejenis bahan kimia yang terjadi secara alami dalam tubuh yang mengatur ketegangan otot.

Membatasi makanan tinggi gula dan garam juga dapat mengurangi kembung dan perubahan suasana hati. Selain memodifikasi diet, salah satu hal paling penting yang dapat Anda lakukan adalah meningkatkan tingkat aktivitas.
Berikut beberapa makanan yang sebaiknya dihindari saat sedang menstruasi, seperti dilansir Livestrong, Senin (28/5/2012):

1. Cokelat
Hindari kafein dalam makanan seperti coklat, teh, soda dan kopi selama siklus menstruasi. Kafein menyempitkan pembuluh darah dan membuat dehidrasi tubuh, yang dapat menyebabkan sakit kepala dan dapat meningkatkan kegelisahan selama periode haid sehingga menyebabkan ketidaknyamanan menstruasi.

2. Produk susu
Susu mengandung asam arachadonic, yang dapat meningkatkan produksi prostaglandin. Karena prostaglandin dilepaskan ke dalam tubuh, rahim merespons dengan menyebabkan kram atau kejang.

Makanan tinggi asam lemak omega-3 dapat menghambat pelepasan prostaglandin. Dengan demikian, makan salmon, biji rami dan kenari sebenarnya dapat membantu meringankan kram menstruasi.

3. Makanan olahan
Mengurangi asupan natrium atau garam akan mengurangi retensi air dan kembung. Hindari makanan kaleng, makanan olahan seperti daging kaleng dan produk keju, saus dan MSG, serta setiap makanan kemasan yang mengandung natrium 200mg atau lebih per porsi.
4. Gorengan
Makanan tinggi lemak seperti daging, susu penuh lemak, gorengan dan minyak meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh. Perubahan estrogen dapat menyebabkan perubahan rahim yang dramatis dan menimbulkan kram dan rasa sakit.

(detikhealth)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar