A.
Tanda-tanda
Zuhud
1.
Bahwa
ia tidak bergembira dengan adanya sesuatu dan tidak berduka-cita dengan tidak
adanya sesuatu, sebagaimana firman Allah swt. Dalam Q.S Al Hadiid : 23 “Supaya
kamu jangan berduka-cita terhadap apa yang lepas dari tanganmu dan tiada bangga
terhadap apa yang diberika Allah swt. kepadamu”.
2.
Bahwa
sama padanya antara orang yang mencelanya dan yang memujinya.
3.
Kejinakan
hatinya kepada Allah swt. dan yang mengeras pada hatinya, ialah kemanisan
tha’at. Karena hati itu tidak terlepas dari kemanisan kecintaan. Adakalanya
kecintaan kepada dunia, adakalanya juga kecintaan kepada Allah swt. keduanya
itu dalam hati, seperti udara dan air dalam gelas. Apabila masuk air, maka
udara akan keluar. Keduanya tidak akan berkumpul. [1]
Dari tanda-tanda ini, sudah pasti
bercabang tanda-tanda yang lain seperti berikut ini : Yahya bin Ma’adz berkata
: “Tanda-tanda zuhud ialah kemurahan
hati dengan yang ada”. Ibnu Khafif berkata : “ Tanda zuhud, adanya kesenangan
mengenai keluarnya sesuatu dari yang dimilikinya”. Ia berkata pula “Zuhud ialah
berpalingnya dari dunia, dengan tidak merasa berat”.[2]
Inti dari zuhud adalah keteguhan jiwa, yaitu tidak merasa bahagia dengan
kenikmatan dunia yang didapat, dan tidak bersedih dan putus asa atas kenikmatan
dunia yang tidak didapat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar